Pemerintah
Provinsi Kalimantan Tengah terus menggenjot persiapan Union
Cycliste Internationale
Mountain Bike (UCI MTB) World Cup 2022 atau Kejuaraan Dunia sepeda gunung.
Kabar
baik disampaikan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran terkait persiapan yang sudah
90 persen. Area Stadion Tuah Pahoe yang menjadi lokasi balapan sepeda ini sudah
siap dari segi lintasan. Per laporan terbaru, Sugianto menyebut, pembangunan
sudah 90 persen.
<!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<!--[endif]-->
"Sore
ini kami sudah melihat langsung progres pembangunannya. Sudah hampir selesai
secara keseluruhan. Hanya tribune yang masih akan dikejar pengerjaannya,"
ujar Sugianto, saat tiba di lokasi, Rabu 10 Oktober 2022.
<!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<!--[endif]-->
"Kami
berencana membangun 5.000 sampai 7.000 kapasitas tempat duduk. Termasuk untuk
penonton di kelas VIP," tambahnya. Selain lokasi balapan, pemerintah
Kota Palangka Raya juga mempersolek jalan-jalan menuju lokasi. Beberapa di
antaranya penambahan lampu di sepanjang jalan. "Bisa dilihat juga pada malam
hari, ada beberapa perubahan yang cukup signifikan," ucap pria 49 tahun
itu.
Kegiatan
ini digendakan pada 28 Agustus 2022. Panitia pelaksana pusat yakni UCI
menyambut baik penyelenggaraan di Kalimantan Tengah. "Tadi sudah ada
update dari UCI. Mereka senang. Bagi kami, Palangka Raya jadi satu-satunya tuan
rumah di Indonesia dan tentu kami berbangga.
<!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<!--[endif]-->
"Semoga
setiap tahunnya kami bisa gelar 1-3 kali agar mencetak atlet-atlet sepeda
gunung dari Kalimantan," ucap Sugianto.
Sebelum event puncak, akan ada acara pra event
yang akan digunakan untuk menguji kelayakan sirkuit. Untuk pra event,
pemerintah Kalimantan Tengah mengajak para pesepeda dari tingkat daerah hingga
nasional untuk berpartisipasi. Ajakan ini sekaligus memperkenalkan Kota
Palangka Raya kepada masyarakat Indonesia dan juga dunia.
"Kami
akan mengadakan pengenalan Kota Palangka Raya dulu. Kami juga persiapkan hadiah
untuk para pesepeda yang akan ikut test event nanti. Silakan datang ke Palangka
Raya dan kami siap menyambut." "Ini bertujuan agar masyarakat dunia
dan Indonesia tak hanya tahu dengan Bali, Jakarta, Lombok, saja tapi ada juga
Kalimantan Tengah yakni Palangka Raya adalah bagian dari Indonesia juga,"
ungkap Sugianto.
Persiapan Atlet Para atlet yang akan berlaga
di UCI MTB pun mengungkapkan persiapan mereka. Salah satunya Zaenal Fanani, ia
mengaku diminta untuk lebih safety.
"Kami terus bersiap. Tapi, kami diminta
main speed. Tapi, kami diminta juga minta untuk safety. Setiap balapan kan
beda-beda. Ada yang sejajar tiga orang, ada yang empat orang, ini tentu harus
dijalani karena kondisi di sirkuit ini lebar," ucap Zaenal.
Selain itu, Sayu Bella Sukma Dewi mengaku
tertantang dengan trek yang ada. Meski ia masih harus beradaptasi.
"Trek
ini cukup menantang. Saya masih adaptasi, coba buat nenangin diri selama
latihan. Karena ini event pertama saya, saya akan berusaha yang terbaik untuk
Indonesia," tuturnya. Selain itu, Yunia Angelly Syahdat mencoba
membiasakan diri di trek ini. Fokus dan lebih berani.
"Karena ini agak lebih ekstrem dari track
sebelumnya yang pernah saya jalani," tegasnya.”
Sumber: viva.co.id